Kegagalan hari Ini berarti pendorong,
Namun kejayaan semalam bukan berarti kemegahan oleh karena itu gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit, dan rendahkanlah dirimu serendah rumput di bumi.

share yu...

WISATA BATU QURAN

Selalu saja ada yang kita bisa petik dari sejarah yang ada. Kebaikan dan semangat perubahan selalu dapat kita pelajari dan kita tiru untuk perbaikan masa depan. Seperti Tempat wisata religi Batu Qur’an yang terletak di Pandeglang ini juga menyimpan banyak hal yang bisa ditiru.  
 
Lokasi pemandian Batu Qur'an terletak di kaki Gunung Karang, tepatnya di Desa Kadubumbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Lokasi pemandian memang sangat sederhana dan menurut saya kebersihannya juga tidak diperhatikan secara optimal. Hanya ada sebuah kolam, tetapi, jika liburan panjang tiba, orang berdatangan ke pemandian tersebut hingga antre. Pengunjung selalu dibuat takjub. 

Menurut cerita penjaga pemandian Cibulakan, air kolam pemandian yang dalamnya hanya sekitar 1 meter hingga dasar kolam tak bisa kering sekalipun musim kemarau berlangsung panjang. Dan konon pengeringan kolam pernah dilakukan sebelumnya untuk meneliti keberadaan batu Qur’an tersebut, dan anehnya air kolam tidak pernah mau kering. Walaupun disedot pipa air bertekanan ratusan kubik per jam. 

Akhirnya para ahli sejarah kepurbakalaan pun yakin kalau batu bertulisan huruf-huruf Al-Qur'an yang ada di batu-batu di dasar kolam Cibulakan sengaja dibuat oleh pengikut Sultan Banten dalam rangka syiar Islam. Batu-batu itu telah dijadikan sebagai media pengikut Sultan untuk warga Banten tentang bagaimana menghormati air untuk diminum, bagaimana menghormati air untuk berwudhu, dan bagaimana menjadikan air sebagai modal kehidupan. Batu-batu berhuruf Arab itu lebarnya hanya sekitar 2 meter. Di pinggiran batu tersebut, terdapat sejumlah mata air yang deras dan bening airnya. Dipojokan kolam juga terdapat pohon beringin yang sangat besar kurang lebih dengan ketinggian 30 meter.


Pada hari peringatan Maulud Nabi Muhammad tiba, biasanya puluhan bus ukuran besar dari berbagai kota parkir di lokasi wisata penziarahan makam Ki Mansyur di Cikaduen, Pandeglang. Setelah mengunjungi makam Ki Mansyur, para wisatawan juga kerap menyempatkan diri berendam di kolam Cibulakan. Ketika pulang, pengunjung pun membawa oleh-oleh botol berisi air dari kolam Cibulakan. 


Dan kegiatan itu sepertinya sudah mejadi tradisi yang berlangsung lama. Hasilnya pun menakjubkan. Karena sangat yakin (sugesti) air kolam pemandian Batu Qur'an bisa dijadikan obat, banyak pengunjung yang semula menderita penyakit kulit kini sembuh. Ada yang sangat yakin, jika berendam di sekitar batu Qur'an tersebut penyakit kulit yang ada di tubuh akan mudah disembuhkan. Ada juga yang sering berendam di kolam Cibulakan kulit akan menjadi lebih bersih karena air kolam Cibulakan mengandung unsur obat kimia yang bisa menghaluskan kulit. 


Air kolam Cibulakan bisa dijadikan media penyembuhan beragam bentuk penyakit, semua cerita itu dari mulut ke mulut sehingga Cibulakan jadi termasyur, banyak hal bahwa batu Qur'an yang ada di kolam Cibulakan merupakan peninggalan Ki Mansyur, seorang ulama terkenal di zaman Kesultanan Banten abad ke-15. 


Dengan nilai kesejarahan yang ada tempat ini layak menjadi salah satu tujuan obyek wisata Kabupaten Pandeglang. Sangat diharapkan juga pihak pengelola dapat meningkatkan sarana dan prasarana tempat wisata religi ini sehingga kunjungan wisatawan terus dapat terus meningkat sehingga ekonomi lokal pun ikut terbangun.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kiri kanan home