Cikotok, daerah yang terletak bagian selatan banten ini, mungkin tidak banyak orang yang tau akan kehidupan yang rukun dan damai dengan sejuta pesona dan budaya yang begitu indah. Padahal daearh ini sempat menjadi daerah yang paling penting keberadaanya pada beberapa puluh tahun atau bahkan ratusan tahun yang lalu, karena pada saat itu cikotok merupakan tambang emas terbesar di indonesia.
Gambaran keindahan budaya yang masih kental dengan budaya trdisional nenek moyang yang turun temurun sejak Zaman dahulu, menjadi bukti bahwa eksinsi “buhun” masih bisa diterima di era modern dengan flexibilty. Sehingga budaya itu dapat terawat dengan baik.
Kalau berbicara tentang budaya cikotok, mungkin tidak jauah berbeda dengan budaya sunda yang berada di daerah-daerah lainya seperi bogor dan bandung. Dan budaya sunda biasanya erat hubunganya dengan kepercayaan pada “karuhun”.
Beberapa keunikan yang saya ketahui tentang seni atau pun budaya cikotok.
1. Seren tahunSeren tahun merupakan budaya yang di lakukan setahun sekali, dimana acara ini merupakan acara terbesar yang diadakan kasepuhan setempat, ataupu kampung-kampung yang berada di aderah cikotok. Pada acara tadisi ini biasanya berbagi rezeki kepada tetangga dan sanak saudara. Biasanya acra ini akan dilanjutkan dengan khitan massal. Selain itu bisa juga dikatakan bahwa seren tahun ini merupakan pesta rakyat yang dilakukan sebelum masa tanam padi.
2. RengkongSeni yang satu ini boleh dikatakan unik. Rengkong adalah alat musik yang terbuat dari bambu yang ukranya kira-kira dengan panjang 3 meter dan mempunyai dimeter 20 cm. alat musik ini akan bernada ketika di muat padi dan di goyang sambil berjalan. Biasanya alat music ini digunakan seteh panen tiba.
3. Angklung Alat music ini mungkin sudah tidak aneh lagi di telinga anda, terbuat dari bambu dan dimainkan dengan digoyang-goyag, serta beberapa dipukul, dengan personil sekitar 7 orang atau lebih.
4. Balik tahun
Budaya ini dilakukan setahun sekali. Dimiana seorang yang dianggap sesepuh (ketua) dalam keteurunan maka dialah yang akan menerima kedatangan saudaranya dengan bersalaman dua tangan dan saling meminta maaf sambil behadapan dengan posisi duduk serta membawa sesajen, beras dan telor. Budaya ini merupakan symbol kekeluargaan yang solid, dimana saudara yang satu dengan yang lainnya tidak boleh saling melupakan.
5. Pecak silat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar