LISTRIK DAN MAGNET
MESIN FOTOCOPY
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Listrik dan Magnet dengan dosen Asep Saefullah, S.Pd., M.Si
Disusun oleh:
Kelompok 4
Asri Indah Permatasari (2281141941)
Amalia Dwi Handayani
(2281142180)
Dika Gumbira (2281142189)
Irania Istiqomah (2281142594)
Nofita Fajariyanti (2281142393)
Siti Rositoh (2281142418)
Siti Rositoh (2281142418)
Yoga Parenta (2281142261)
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG BANTEN
2016
Kata Pengantar
Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat
Allah Subhanahu Wata’ala karena
limpahan rahmat dan karunia-Nya telah mengantarkan penulis pada penyelesaian sebuah
makalah berjudul “Mesin Fotocopy.” Penyusunan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Listrik dan Magnet dengan dosen bapak Asep
Saefullah, S.Pd., M.Si.
Penyusunan makalah ini tidak dapat
terselesaikan jika tidak ada bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasinya dalam penyusunan
makalah ini terutama atas ridha Allah subhanallahu Wata’ala,
kepada bapak asep selaku dosen
pengampu mata kuliah yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah, serta seluruh teman-teman
Jurusan Pendidikan IPA.
Selama penyusunan makalah ini tidak sedikit
hambatan yang penulis alami. Namun, berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak,
hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik.
Sebagaimana upaya peningkatan kualitas yang tidak akan pernah selesai, maka penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari Ibu Dosen serta teman-teman mahasiswa yang
bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan serta meningkatkan kualitas keilmuan kita dan hasilnya dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Serang,
19 November 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
COVER ............................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah............................................................................... 1
1.3
Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II ISI.............................................................................................................. 3
2.1
Sejarah dan Pengertian Mesin Fotocopy............................................ 3
2.2
Bagian-bagian
Mesin Fotocopy dan Fungsinya.................................. 5
2.3
Prinsip dan
cara kerja Mesin Fotocopy............................................... 9
2.4
Penggunaan Mesin Fotocopy............................................................ 11
2.5
Masalah
Saat Menggunakan Mesin Fotocopy.................................. 12
2.6
Perawatan Mesin Fotocopy.............................................................. 14
BAB III PENUTUP............................................................................................ 17
3.1 Simpulan ......................................................................................... 17
3.2 Saran................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di era globalisasi , perkembangan
teknologi semakin pesat, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan Sumber
Daya Manusia ( SDM ). Salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat adalah
Mesin cetak. Mesin Pengganda merupakan salah satu contoh dari mesin cetak.
Mesin pengganda secara garis besar dibedakan menjadi dua macam, yaitu mesin
stensil dan mesin fotokopi. Mesin stensil terbagi menjadi dua macam yaitu mesin
stensil manual (mesin yang digerakkan dengan tangan manusia) dan mesin stensil
listrik (mesin yang digerakkan dengan arus listrik). Mesin fotokopi merupakan
alat yang digunakan untuk membuat salinan atau tiruan sebuah dokumen di atas
kertas dengan proses penyinaran.
Secara objektif prinsip kerja pada mesin
fotokopi merupakan pemanfaatan listrik statis yaitu pemanfaatan adanya muatan
listrik yang berbeda yang menyebabkan gaya tarik menarik . Di dalam mesin
fotokopi terdapat plat logam yang dilapisi zat selenium yang merupakan sumber
muatan positif. sedangkan sumber muatan negatif yang akan ditarik oleh muatan
positif terdapat pada toner (tinta). Pada saat kertas putih bergerak dalam mesin
fotokopi, selenium akan menarik toner sehingga toner mencitrakan (menimbulkan) gambar
atau tulisan pada kertas.
Semakin berkembangnya mesin pengganda,
terutama piranti fotokopi, maka kita perlu mengetahui prinsip kerja piranti
fotokopi termasuk keterkaitannya dengan aplikasi dan teori – teori fisika yang
telah kita pelajari. Pengetahuan yang mendalam mengenai prinsip kerja dan teori
fisika, akan lebih memudahkan kita dalam mempelajari piranti fotokopi tersebut
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud mesin foto copy?
2.
Apa sejarah mesin foto copy?
3.
Apa sajakah bagian-bagian mesin foto copy?
4.
Apa fungsi mesin foto copy?
5.
Bagaimana cara penggunaan mesin foto copy?
6.
Bagaimana prinsip kerja mesin foto copy?
7.
Apa akibat kesalahan atau kerusakan ada mesin foto copy?
8.
Bagaimana cara perawatan mesin foto copy?
C. Tujuan
1.
Menjelaskan pengertian mesin foto copy.
2.
Menjelaskan sejarah mesin foto copy.
3.
Menyebutkan bagian-bagian mesin foto copy.
4.
Menjeaskan fungsi mesin foto copy.
5.
Menjelaskan cara penggunaan mesin foto copy.
6.
Menjelaskan prinsip kerja foto copy.
7.
Menjelaskan akibat kesalahan atau kerusakan ada mesin foto copy.
8.
Menjelaskan cara perawatan mesin foto copy.
BAB II
ISI
Sejarah penemuan
mesin fotokopi dan seperti sejarah penemu lainnya, sejarah mesin
fotokopi juga berawal dengan penelitian yang panjang. Seorang penemu sistem
Xerography, Chester Carlson adalah seorang yang bekerja penyalin dokumen pada
perusahaan analis paten. Kemudian lahirlah ide untuk mempercepat kerjaannya
sebagai penyalin dokumen, maka ia pun mulai berpikir untuk menciptakan sebuah
alat yang dapat menyalin sebuah dokumen secara berulang.
Demi mewujudkan idenya tersebut,
mulailah ia menggali informasi dan referensi mengenai mesin cetak. Disela sela
pekerjannya ia mulai mengkaji dan menganalisa teknik dalam mencetak dokumen dan
akhirnya ia menemukan konsep atau teknik elektrofotography yang kita kenal
dengan nama mesin fotokopi.
Di tahun 1938, Chester Carlson
bereksperimen yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon), setelah disinari cahaya
dan akhirnya dapat memindahkan suatu tulisan atau text pada kertas. (Disini
saya tidak menulis secara detail mengenai proses tersebut, karena sangat
teknikal)
Carlson pun memanfaatkan konsep yang
disebut photo-conductivity, yaitu sebuah proses berubahnya elektron (misalnya
tegangan positif akan menjadi netral) apabila disinari (terkena sinar). Pada
dasarnya sama dengan proses photo-conductivity pada proses cetak foto, gambar
atau image di duplikat melalui proses perubahan tegangan elektron tersebut
namun tidak mengguakan cairan.
Beberapa literatur menyebutkan
Chester Carlson menciptakan proses fotokopi dengan memanfaatkan energi
elektrostatik, yaitu ‘Xerography Proccess’. Xerography tersebut berasal dari
bahasa Yunani, yaitu xeros yang berarti ‘kering’ dan graphos yang berarti
‘menulis’.
Proses xerography, tidak menggunakan
tinta atau cairan kimia, seperti pada mesin-mesin sebelumnya yang mengguakan
tinta cair. Dengan teknik ini, Chester Carlson mengubah proses penyalin atau
penulis ulang yang tadinya menggunakan tinta cair menjadi tinta serbuk (Toner)
dan hingga sekarang mesin tersebut bernama fotokopi, dan dipatenkan pada
tanggal 6 Oktober 1942.
Secara singkat proses mesin fotokopi ada 6 proses :
1.
Charging : Menyinari permukaan drum dengan menggunakan sinar
(Corona) yang bertegangan tinggi sekitar 25 ribu sampai 30 ribu volt DC.
2.
Exposing : Proses scan dokumen dan hasil scan tersebut
direfleksikan ke permukaan drum yang sudah disinari dalam proses charging dan
terbentuklah laten image.
3.
Developing : Setelah terbentuk laten image (tidak bisa
dilihat oleh mata), maka proses selanjutnya adalah developing. Dalam proses ini
tinta kering (toner) ditaburi ke permukaan laten image tadi, jadi terbentuklah
image(bisa dilihat oleh mata).
4.
Transfering : Proses selanjutnya adalah proses mentransfer
image dari permukaan drum ke kertas, proses ini disebut Transfering.
5.
Fusing : Memanggang sambil mengepres image yang sudah di
transfer ke kertas, sehingga hasil copian tidak luntur.
6.
Cleaning : Proses pembersihan permukaan drum dan
penetralisir tegangan elektrostatik untuk proses copy berikutnya.
Bertahun-tahun, Carlson menyempurnakan
penemuannya tersebut. Walaupun teknik atau konsep ini sangatlah banyak
manfaatnya, namun beberapa perusahaan besar menganggap penemuan tersebut tidak
menjanjikan. Bermacam perusahaan besar, seperti Kodak, IBM dan bahkan
General Electric, tidak tertarik bahkan menolah hasil penemuan Carlson. Setelah
melalui perjuangan yang panjang akhirnya Carlson mendapatkan partner atau
mitra bisnis yaitu Batelle Memorial Institute dan memberikan modal usaha dalam
pengembangannya.
Dalam perjalannya , Haloid
Corporation berhasil diyakinkan oleh Carlson dan Batelle Memorial Institute,
Haloid Corporation adalah perusahaan kelas menengah dalam penjualan kertas foto
dan Haloid Corporation menjadi mitra dan ikut mengembangkan dari penemuan
Carlson tersebut.
Hingga saat ini mesin fotokopi-pun
sudah digital, yang bisa di integrasikan sebagai printer, scan, dan faximile.
Bahkan sekarang mesin fotokopi warna sudah banyak digunakan orang dan
harganya mulai murah. Maka sangat berterima kasihlah ke Chester Carlson atas
hasil penemuannya yaitu mesin fotokopi.
2.2
Bagian-bagian
Mesin Fotocopy dan Fungsinya
Mesin fotocopy memiliki
bagian-bagian penyusunya sehingga dapat bekerja dengan baik yaitu menggandakan.
Setiap mesin fotocopy apapun mereknya pasti memiliki komponen-komponen yang
disertai fungsinya. Mengenali dan memahami komponen-komponen ini sangat penting
karena apabila mengalami kerusakan kita dapat memperbaiki kerusakan pada mesin
fotocopy. Komponen-komponen mesin fotocopy dan fungsinya yaitu :
1. ADF
(Automatic Document Feeder)
Bagian ini terdapat di
atas mesin fotocopy, kegunaan ADF ini adalah selain untuk penutup fotocopy,
benda ini juga bisa untuk mengkopy kertas secara otomatis, sehingga tidak perlu
mengcopy berkas satu-persatu.
2. Lampu
Scaner
Komponen ini terletak
pada bagian atas kaca, dimana fungsinya untuk melakukan scan berkas atau memindahkan berkasa yang
tengah disalin. Saat lampu scanner tersebut menyala, sebaiknya tidak dilihat
sebab dapat mengakibatkan kerusakan pada mata. Hal ini dikarenakan sinar pada
lampu scanner sendiri tergolong sinar ultraviolet, sebagai sinar yang berbahara
untuk kesehatan mata.
3. Korona
Bawah dan Korona Atas
Korona bawah dan korona
atas ini merupakan bagian penting dalam mesin fotocopy. Walaupun namanaya sama,
tapi funsi dari kedua komponen in jauh berbeda. Korona bawah terletak pada unit
pemanas dan berfungsi untuk mengatur keseimbangan jalannya kertas ketika
melewati area drum, disarankan korona
bawah ini secara rutin untuk dibersihkan, banyak yang menyarankan dibersihkan
setiap hari apabila mesin tersebut sering digunakan agar hasil fotocopy
kualitasnya baik. Sedangkan korona atas lokasinya ada dibagianunit drum,
fungsinya adalah untuk memberikan keseimbangan drum ketika drum menyalin
gambar. Pada korona atas juga disarankan seperti diperlakukan korona bawah.
4. Kaset
Kertas / Baki Kertas
Komponen ini terletak
dibagian bawah fotocopy, merupakan papan kertas untuk mendapatkan penggandaan
(salinan). Setiap baki memuat 250-500 lembar kertas dengan ukuran masing-masing
baki, seperti : A4, A3, B4 dan B5komponen ini berfungsi untuk menampung ketas
yang akan difotocopy, sebaiknya ketika akan mengisi kertas, disarankan
pelan-pelan dalam mengisinya karena bagian ini mudah patah.
5. Stack
Bypass
Lokasinya dibagian
bawah fotocopy, bagian ini berfungsi untuk jalur cepat dalam pengcopyan.
6. Developing
Bagian ini berfungsi
untuk menampung toner atau tinta yang akan masuk pada area drum. Hati-hatilah
ketika memasukkan komponen ini, karena lokasinya berdampingan dengan drum,
maksudnya agar tidak kontak fisik dengan drum, disarankan ketika memasukkan
harus sejajar, tidak boleh miring.
7. Drum
Drum fungsinya adalah
untuk mencetak gambar yang dihasilkan dari fotocopy berkas utama. Keberadaan
drum ini sangat penting, hal ini dikarenakan drum merupakan jantung utama dari
mesin fotocopy sehingga harganya pun sangat mahal yaitu sekitar 6-8 juta per
unit. Drum yang rusak bisa membuat hasil fotocopyan tidak maksimal bahkan mesin
tidak bisa digunakan.
8. Power
Suplly
Komponen dari mesin
fotocopy ini juga termasuk penting. Hal ini dikarenakan power suplly merupakan
pemasok energi utama pada mesin. Tanpa power suplly mesin fotocopy tidak akan
bisa digunakan.
9. Regist
dan Songe Roll
Regist dan sponge roll
merupakan komponen penting dalam mesin fotocopy. Fungsi utama dari regist yaitu
untuk pendaftaran kertas ketika akan masuk kearea drum. Sponge roll terdapat
pada penarik kertas fungsinya adalah menarik kertas dari baki kertas untuk
dibawa menuju drum dimana hasil fotocopyan akan dicetak dan sebagai bantalan
kertas agar tidak dobel saat ditarik. Jika komponen ini rusak maka kertas bisa
terjepit bahkan tidak bisa ditarik menuju drum.
10. Pemanas
atau Heater
Letak pemanas atau
heater ada di bagian unit satu, fungsi dari pemanas atau heater adalah untuk
mempres hasil fotocopy agar hasil yang didapat tidak luntur. Hati-hati dengan
pemanasan atau heater ini karena terdapat upper roll dan lower roll yang
suhunya sangat panad, jika disentuh dengan lengan maka lengan dapat cedera.
11. Cleaning
Blade
Terletak dibagian unit
drum, fungsi dari cleaning blade adalah untuk membersihkan sisa-sisa toner atau
tinta yang menempel dipermukaan drum. Jika cleaning blade ini sudah bocor maka
hasil fotocopy akan mengalami bergaris hitam yang panjang.
12. Laser
Laser memiliki fungsi
yaitu untuk memproses gambar yang kemudian diteruskan ke drum untuk pencetakan.
13. Duplek
atau Unit 2
Memiliki fungsi untuk
bolak-balik kertas dan pengurutan kertas. Lokasi duplek ini biasanya ada
dibagian bawah pemanas atau unit 1.
14. Sensor
Developing
Sensor developing
berfungsi untuk mendeteksi adanya adanya tinta atau toner pada developing, jika
sensor ini mengalami kerusakan, maka mesin fotocopy akan memunculkan kode error
atau kesalalahan.
15. Claw atau Kuku
Letaknya ada dibagian
unit pemanas, tepatnya diantara lower roll dan upper roll.
16. Termistor
Termistor berfungsi
untuk mengukur suhu panasnya mesin fotocopy. Lokasi spare part ini di pemanas
atau heater.
17. Hardisk
Hardisk memiliki fungsi untuk menyimpan data atau
sistem pada mesin fotocopy, mesin fotocopy sekarng ini sudah terdapat hardisk
untuk menyimpan data.
18. Mainboard
Komponen ini berfungsi
untuk mengontrol kinerja DC control
mesin fotocopy. Harga mainboard ini cukup mahal jika terjdi kerusakan.
19. Kaca
tempat asli (original glass)
Berfungsi untuk
meletakan lembar asli, pada bagian tepi kanan terdapat skala yang berpangkal
pada titik tengah. Skala ini berfungsi untuk lembaran asli agar dapat pada
posisi tengah.
20. Papan
Hasil Penggandaan (Copy Tray)
Berfungsi sebagai
tempat hasil penggandaan.
21. Papan
kertas untuk oprasi manual
Berfungsi untuk oprasi
manual atau memasukan kertas copy satu per satu
22. Tutup
asli ( original cover, original holder,
platen cover)
Berfungsi untuk menutup
atau memegang lembaran asli yang akan dicopy.
23. Tombol
on-off ( on-off switch, power switch )
Berfungsi untuk
menghidupkan danmematikan mesin.
24. CCD
dan DC Control
CCD berfungsi untuk
memfoto objek atau naskah sedangkan DC Control berfungsi untuk mengontrol semua
arus bermuatan DC
25. Primary
dan Transfer
26. Primary
memiliki fungsi memberi muatan listrik ke drum dan Transfer
Berfungsi untuk menarik
tinta dari drum agar menempel di kertas
27. HVT
dan IH / Indoction Heater
HVT berfungsi memberi
muatan arus ke primary dan transfer dan IH / Indoction Heater berfungsi untuk
memberi muatan arus ke elemen pemanas.
2.3
Prinsip dan Cara kerja Mesin Fotocopy
Prinsip dasar semua mesin fotocopy adalah xerografi. mesin fotocopy menggunakan cahaya, drum dan toner untuk melakukan
penyalinan ketiga komponen ini adalah komponen utama pada semua mesin fotocopy. untuk melakukan penyalinan kertas yang
ditaruh pada kaca mesin akan disinari, sinar ini akan ditangkap dan dipantulkan
oleh lensa ke arah drum. drum memiliki muatan negatif sehingga serbuk toner
yang berbahan dasar serbuk besi halus akan menempel pada toner. drum yang
terkena sinar pantulan oleh lensa akan kehilangan muatan negatif sehingga
serbuk toner tidak akan menempel, sedangkan untuk bagian yang tidak terkena
sinar (terbayang) seperti tulisan atau gambar akan tetap memiliki muatan
negatif.
Dengan begitu serbuk toner akan
menempel mengikuti bayangan dari dokumen asli. setelah drum selesai menempelkan
semua serbuk toner yang dibutuhkan untuk mencetak, kini saatnya kertas salinan
masuk lewat tray sheet ke bagian bawah drum. drum berputar kebawah sejajar
dengan permukaan kertas salinan. alas tempat kertas salinan memiliki daya tarik
magnet yang jauh lebih kuat dari drum mesin sehingga semua serbuk toner jatuh
dan menempel pada kertas, langkah terakhir adalah memanaskan sambil mem-press
serbuk toner pada kertas agar menempel dengan kuat dan tidak lentur itulah
alasannya kenapa kertas hasil fotocopy terasa panas.
Secara sederhana cara kerjanya dapat
dibagi menjadi beberapa tahapan :
1.
Pre-xposure adalah penyinaran pertama dari mesin
2.
Primary charging adalah mengalirkan aliran listrik pada drum sehingga
membuatnya bermuatan negatif untuk menarik toner
3.
Laser-xposure adalah penyinaran dengan laser, untuk mendapatkan kualitas
bayangan yang lebih jelas, pada tahap ini bayangan dokumen asli di tangkap dan
di pantulkan oleh lensa
4.
Development adalah tahapan dimana serbuk toner mulai diisi dan
ditempelkan ke drum mengikuti bayangan pantulan.
5.
Transfer adalah tahapan dimana kertas disiapkan.
6.
Separation adalah saat serbuk toner yang menempel di drum memisahkan
diri dan menempel pada kertas karena tarikan magnet yang kuat dari alas kertas.
7.
Fixing adalah tahap memanaskan dan mempress toner pada kertas agar
menempel dengan kuat.
8.
Cleaning seperti namanya adalah tahap membersihkan drum dari
sisa-sisa toner.
2.4
Penggunaan
Mesin Fotocopy
a. Pastikan
tersedia kertas yang cukup untuk jumlah salinan/ copian yang ingin Anda buat
dalam baki/ tray/ cassette kertas. Pada mesin fotokopi kecil, umumnya hanya
tersedia satu baki/ tray kertas . Sebagian besar mesin fotokopi memiliki baki/
Tray / Cassette memiliki bebrapa tempat kertas ukuran A4/ Folio/ Legal / atau
A3
.
b. Tempatkan
dokumen yang akan Anda fotocopy, atau gambar yang ingin Anda salin, pada Kaca
Original mesin fotokopi. Untuk melakukan hal ini, mengangkat tutup/ ADF mesin
fotokopi, yang selalu bagian paling atas dari setiap mesin fotokopi. Ada tanda
panah garis kecil di bagian atas atau sisi wajah mesin fotokopi yang
menunjukkan panjang dan lebar. Tempatkan dokumen Anda terhadap garis-garis ini
sampai Anda menemukan satu yang akan masuk ke dalam. Jika dokumen Anda lebih
kecil dari semua lini, menempatkannya di sudut kiri atas dari wajah mesin
fotokopi. Tutup penutup mesin fotokopi.
c. Pilih
berapa banyak salinan untuk membuat. Lihatlah panel kontrol - sebuah jendela
kecil yang akan memandu Anda untuk tombol Anda harus menggunakan untuk membuat
pilihan Anda. Setelah Anda telah membuat pilihan Anda, panel kontrol akan
pindah ke opsi berikutnya.
d. Memperkecil
atau memperbesar ukuran salinan Anda jika mesin fotokopi Anda memiliki opsi
ini. Pilih opsi yang akan Anda gunakan dan tekan tombol yang sesuai. Ingat
bahwa ukuran ulang Anda harus pas ke kertas yang telah Anda dimuat. Jika ini
adalah item kecil seperti ID Anda dapat kembali ukuran besar seperti yang Anda
inginkan, tetapi Anda dianjurkan untuk melihat di jendela itu, yang akan
menunjukkan ukuran dokumen Anda terhadap ukuran kertas Anda.
e. Tekan
tombol start dan menonton salinan Anda keluar dari baki. Baki ini akan
berlokasi di atas atau ke samping Anda memuat baki kertas.
2.5
Masalah Saat Menggunakan Mesin
Fotocopy
1.
Paper Jam/Kertas
Tersangkut
Jam
paper atau istilah lainnya “kertas nyangkut” yaitu berhentinya proses kerja
mesin fotocopy karena ada 1 atau beberapa kertas yang menyangkut diarea area
tertentu dibagian mesin fotocopy. Permasalahan ini biasanya ditandai dengan
menyalanya indikator jam paper pada panel monitor serta disertakan pula tempat
dimana kerta tersebut nyangkut.
Jam
paper sendiri termasuk kedalam maslah yang ringan dan sering muncul dalam
setiap kegitan fotocopy dan tak terelakkan bagi semua merek mesin
fotocopy,seperti ditulis diatas bahwa jam paper ini akan diawali dengan
menyalanya indikator yang berada di panel disertai dengan area mana kertas
tersebut berada, kita tinggal ikuti saja arahan dari mesin, karena sangat jelas
sekali petunjuknya, kertas diambil dan akan jalan lagi. jam paper adalah
masalah yang ringan jika intensitas jam paper ini masih bisa ditoleransi,
paling tidak dari 100 lembar print/fotocopy terdapat 1x jam paper, namun jika
jam paper ini sudah akut, dikit dikit nyangkut, ini perlu ditindak lanjuti
lebih jauh.
Beberapa
penyebab jam paper:
a.
Berat kertas kurang dari 70 gram
Kertas
yang ideal untuk fotocopy adalah 70 gram, dan 80 gram akan lebih bagus, berat
kertas yang ideal akan memudahlan untuk ditarik oleh roll-roll karet
disepanjang area feeder kertas, kertas dibawah berat 70 gram, akan sangat susah
ditarik,disamping begitu ringan kertas juga lebih tipis sehingga mudah untuk
melipat dan kusut pada akhirnya bisa saja tersangkut ditengah jalan.
b.
Kertas lembab
Kertas yang lembab akan
layu sehingga susah sangat untuk ditarik, kenapa kertas bisa lembab, padahal di
laci kertas ada pemanasnya, mungkin penyebabnya ialah mesin sudah lama tidak
dipakai dan dalam kondisi mati.
c.
Roll-roll karet sudah halus
Beberapa
roll yang langsung berhubungan awal dengan kertas ialah roll pick up,roll
feeder,roll sparation,roll register.dari beberapa roll yang disebutkan, roll
pick up,roll feeder dan roll sparation yang sering halus/aus, mengingat
mereka bertigalah yang saat awal sebagai roll penarik kertas. Halusnya
roll-roll ini tak lain karena gesekan dengan bidang kertas, semakin kasar
tekstur sebuah kertas maka cepat haluslah mereka;
Tips-tips
perawatan dan pencegahan kecil untuk mencegah jam paper:
1. Gunakan kertas yang beratnya 70 gram atau lebih
2. Ganti roll secara berkala dan check setiap bulan.
3. Jangan memakai kerta yang lembab.
4. Jangan memakai kertas buram/daur ulang
2. Hasil
Fotocopy Bergaris Putih/Putus
Hasil fotocopy yang
bergaris putih disebabkan karena cleaning blade sudah rusak. Hal tersebut dapat
diatasi dengan cara:
a.
Cek OPC Drum
Pertama yang dilihat adalah
kondisi OPC drum, akan terlihat pada drum terdapat gelang-gelang bekas toner.
Langsung saja bersihkan sampai bersih. Setelah dites 1-5 lembar dan hasilnya
bagus, coba tes lagi untuk beberapa lembar. Jika masih mendapat masalah yang
sama, maka langsung saja ke perbaikan yang kedua.
b.
Cek Wiper Cleaning Blade
Setelah membersihkan
drum dan tetap mendapatkan masalah yang sama, yang harus dilakukan adalah cek
wiper blade. Ganti wiper blade dan tes untuk beberapa kali jika sudah tak
ditemukan masalah lagi berarti sudah benar. Jadi wiper inilah yang menyebabkan
kotoran toner yang menempel pada permukaan drum sehingga menimbulkan hasil
fotocopy bergaris putih.
2.6
Merawat Mesin Fotocopy agar Tetap
Bagus
Apapun
namanya entah itu benda mati atau benda hidup jikalau tidak di rawat maka akan
rusak dengan segera, tak terkecuali dengan mein fotocopy yang kita pakai
sehari-hari, kalau tidak kita rawat pasti akan rusak juga, namun untuk merawat
mesin fotocopy ini tak semudah merawat benda benda yang lainnya, hanya cukup
dilap biar kelihatan bagus, atau dicuci agar kelihatan bersih. Mesin fotocopy tidak seperti itu merawatnya, ada
teknik dan trik tertentu untuk merawat mesin ini, bilaman
mesin fotocopy tidak di rawat maka dampaknya adalah pada hasil fotocopy yang
terlihat tidak sempurna, mungkin berbintik disana sini,buram,bergaris dan masih
banyak lagi.
Perawatan
apa saja yang perlu untuk lakukan setiap bulannya:
1.
Bersihkan
Platen Glass
Platen
glass atau meja kaca yang biasa kita gunakan untuk mengcopy dokumen perlu kita
bersihkan secara berkala, kotoran mungkin menempel bersamaan dengan kertas yang
kita taruh diatasnya, bila tidak kita bersihkan maka kotoran tersebut akan ikut
tercopy yang membuat sebuah bintik hitam pada hasil copy kita. bersihkan saja
dengan tisu basah atau cairan pembersih kaca kemudian lap sampai kering dan
pastikan kotoran telah hilang.
2.
Bersihkan
Roller-roller karet
Adapun roll yang utama kita bersihkan adalah roll
pick up. roller feed, roller sparator serta roll ADF. Roller-roller karet ini
mesti kita bersihkan secara berkala pula karena roll inilah yang bertugas untuk
menarik dan memperlancar alur jalannya kertas, jadi kemungkinan kotor karena
bersinggungan dengan kertas adalah sangat mungkin, biasanya roll ini sampai
hitam-hitam, dan bila anda mendapati roll ini halus maka perlu untuk segera
diganti, karena kalau tidak diganti maka kertas tidak akan dapat ditarik dengan
baik dan bisa saja nyangkut.
3.
Bersihkan
Drum
Tarik
keluar drum dan bersihkan dengan brasso, karena drum ini adalah tempat untuk
mecetak kertas dan tempat toner melekat sebelum ditarik oleh kertas, jadi
kemungkinan sisa sisa toner yang tidak bersih di bersihkan oleh wiper blade
akan menempel di drum tersebut. perlu diingat untuk membersihkan item ini
dengan brasso agar permukaan drum cepat kering, bila permukaan drum lembab maka
hasil fotocopy akan terlihat buram.
4.
Bersihkan
Body mesin
Bersihkan
body mesin dari debu-debu yang menempel pada mesin supaya mesin terlihat bersih
dan kelihatan yang punya mesin juga orangnya bersih.
5.
Clear
error dan jam paper
Yang
terakhir masuklah ke bagian service mode, dan lihat pada bagian jam, pasti ada
berkas kertas yang nyangkut, bersihkan semua berkas sampah tersebut dengan klik
function - clear, klik satu per satu sampai data-data kertas yang nyangkut
serta data error menjadi hilang, klik reset.
Mungkin itu saja yang perlu di maintenance tiap bulan untuk menjaga
hasil fotocopy dan juga kondisi mesin biar tetap bagus.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sejarah penemuan
mesin fotokopi dan seperti sejarah penemu lainnya, sejarah mesin
fotokopi juga berawal dengan penelitian yang panjang. Seorang penemu sistem
Xerography, Chester Carlson adalah seorang yang bekerja penyalin dokumen pada
perusahaan analis paten. Kemudian lahirlah ide untuk mempercepat kerjaannya
sebagai penyalin dokumen, maka ia pun mulai berpikir untuk menciptakan sebuah
alat yang dapat menyalin sebuah dokumen secara berulang.
Komponen-komponen
mesin fotocopy dan fungsinya yaitu Developing, Drum,
Power
Suplly, Regist
dan Songe Roll, Stack
Bypass, Pemanas
atau Heater, Cleaning Blade, Laser
, Duplek
atau Unit 2, Sensor Developing, Claw
atau Kuku, Termistor, Hardisk, Mainboard, Kaca
tempat asli (original glass), Kaset Kertas / Baki
Kertas, Korona
Bawah dan Korona Atas, ADF (Automatic Document
Feeder), Lampu
Scaner, Dll.
Mesin fotocopy
menggunakan cahaya, drum dan toner untuk melakukan penyalinan ketiga komponen
ini adalah
komponen utama pada semua mesin
fotocopy. Secara sederhana cara kerjanya dapat
dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu
Pre-xposure, Primary
charging, Laser-xposure, Development, Transfer, Separatio, Fixing, dan Cleaning.
Penggunaan Mesin
Fotocopy adalah Pastikan tersedia kertas yang cukup
untuk jumlah salinan/ copian yang ingin Anda buat dalam baki/ tray/ cassette
kertas, Tempatkan dokumen yang
akan Anda fotocopy, atau gambar yang ingin Anda salin, pada Kaca Original mesin
fotokopi, Pilih berapa banyak
salinan untuk membuat, Memperkecil
atau memperbesar ukuran salinan Anda jika mesin fotokopi Anda memiliki opsi ini, dan Tekan tombol start dan
menonton salinan Anda keluar dari baki.
Masalah Saat Menggunakan Mesin Fotocopy
1.
Paper Jam/Kertas
Tersangkut
Beberapa
penyebab jam paper:
a. Berat kertas kurang dari 70 gram
b. Kertas lembab
c. Roll-roll karet sudah halus
Tips-tips
perawatan dan pencegahan kecil untuk mencegah jam paper:
1.
Gunakan kertas yang beratnya 70 gram atau lebih
2.
Ganti roll secara berkala dan check setiap bulan.
3.
Jangan memakai kerta yang lembab.
4.
Jangan memakai kertas buram/daur ulang
5.
Hasil Fotocopy Bergaris
Putih/Putus
2.
Hasil fotocopy yang
bergaris putih disebabkan karena cleaning blade sudah rusak. Hal tersebut dapat
diatasi dengan cara: Cek
OPC Drum dan Cek Wiper Cleaning Blade
Merawat Mesin Fotocopy
agar Tetap Bagus
yaitu Bersihkan Platen Glass, Bersihkan
Roller-roller karet,
Bersihkan Drum, Bersihkan
Body mesin, dan Clear error dan jam paper
3.2 Saran
Merawat
mesin fotocopy ini tak semudah merawat benda benda yang lainnya, hanya cukup
dilap biar kelihatan bagus, atau dicuci agar kelihatan bersih. Seharusnya ada teknik dan trik tertentu untuk merawat mesin ini, dengan cara Bersihkan Platen Glass, Bersihkan
Roller-roller karet,
Bersihkan Drum, Bersihkan
Body mesin, dan Clear error dan jam paper. Penggunaan mesin fotocopynya harus lebih
berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan atau kerusakan pada mesin fotocopy
atau hasil dari fotocopyan.
Daftar Pustaka
Abidin,
Zaenal. 2013. Cara menggunakan mesin
fotocopy. [online] diakses pada tanggal 19 November 2016 pada laman http://grosir-mesin-fotocopy.blogspot.co.id/2013_06_01_archive.html
Anonim.
2015. 20 Bagian Mesin dan Fungsinya.
[Online] diakses pada hari Jumat 18 November 2016 pada laman http://mesinfotocopybaru.blogspot.co.id/2015/02/20-bagian-mesin-fotocopy-yang-fungsinya-harus-diketahui.html
Anonim.
2015. Bagian-Bagian Mesin dan Fungsinya.
[Online] diakses pada hari Jumat 18 November 2016 pada laman http://mesinfotocopy.biz/bagian-mesin-fotocopy-dan-fungsinya.html
Margono. 2016. Mesin fotocopy. [online] diakses pada
tanggal 19 November 2016 pada laman http://www.pesancopy.com/
Rentalfotocopy. 2013. Cara menggunakan mesin fotocopy.
[online] diakses pada tanggal 19 November 2016 pada laman http://sewafotocopy.webs.com/apps/blog/show/35824985-cara-menggunakan-mesin-fotocopy
Shibab. 2016. Macam-macam
Mesin Pengganda. [Online] terdapat di https://shihab1981.files.wordpress.com/.../bahan-materi-penggandaan-dokumen.pdf
di akses pada hari Jumat 18 November 2016
Total, Print. 2014. Sejarah penemuan mesin fotocopy. [online]
diakses pada tanggal 18 November 2016 pada laman http://www.blog.totalprint.co.id/sejarah-penemuan-mesin-fotokopi-chester-carlson/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar