Kegagalan hari Ini berarti pendorong,
Namun kejayaan semalam bukan berarti kemegahan oleh karena itu gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit, dan rendahkanlah dirimu serendah rumput di bumi.

share yu...

ANALISIS KONSERVASI DI DANAU CIPONDOH KOTA TANGGERANG

ANALISIS KONSERVASI DI DANAU CIPONDOH
KOTA TANGGERANG
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Konservasi
dengan dosen Drs.Suroso Mukti Leksono, M.pd

                                                                                   
                    


disusun oleh :
Alija Muhammad Pranawa


Oleh:



disusun Oleh :
                                             Amalia Dwi Hnadayani (2281142180)
                                             Irania Istiqomah             (2281142594)
         Shinta Aprilia H             (2281142065)
     Siti Rositoh                    (2281142418)





JURUSAN PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG BANTEN
2016


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan karunia-Nya telah mengantarkan penulis pada penyelesaian  sebuah Makalah yang berjudul Analisis Konservasi di Danau Cipondoh Kota Tanggerang . Penulis banyak berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini mulai dari pengumpulan materi hingga tersusun secara baik.
Penyusunan  makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Konservasi serta untuk dapat lebih memahami salah satu materi pembelajaran secara mandiri.
Selama penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang penulis alami. Tetapi berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak, hambatan tersebut dapat penulis atasi dengan baik. Sebagaimana upaya peningkatan kualitas yang tidak akan pernah selesai, maka penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan dengan adanya Makalah ini dapat menamba wawasan serta meningkatkan kualitas keilmuan kita dan hasilnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


                                     Serang, 7 Oktober 2016



                      Penulis




ii
 




DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR......................................................................................   ....          ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................    iii
BAB I             PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... ...1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... .. 2
C. Tujuan ......................................................................................................... .. 2

BAB II  PEMBAHASAN
A. Pengertian Konservasi............................................................................... ... 3
B. Faktor – Faktor  Penetapan Konservasi
     di Danau Cipondoh Kota Tanggerang........................................................... 4
C. Konsep Triologi Konservasi Danau Cipondoh Kota Tanggerang................. 4
D. Manfaat Konservasi di Danau Cipondoh Tanggerang............................... 5
BAB III  PENUTUP
A.    Kesimpulan.................................................................................................... 9
B.     Saran.............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 10








iii
 


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Situ adalah perairan tergenang, berukuran lebih kecil dibandingkan danau, terbentuk secara alami maupun buatan dimana air yang ditampung pada umunya berasal dari air hujan (run off), sungai, atau saluran pembuangan danmata air. Situ merupakan salah satu bentuk kawasan terlindung (Perpres No 54 tahun 2008). Secara ekologis situ berfungsi sebagai tempat penampungan massa air pada saat curah hujan tinggi,sehingga situ dapat berperan sebagai pengendali banjir. Selain itu, situ menjadi area resapan air yang dapat mengisi cadangan air tanah (Naryanto et al. 2009). Secara ekonomi, situ umumnya dimanfaatkan untuk usaha perikanan baik berupa karamba jaring apung maupun kolam. Lahan di sekitar
situ umumnya meru-pakan lahan-lahan subur yang dapat dimanfaatkan penduduk untuk
kegiatan bercocok tanam.

 1
Danau Cipondoh merupakan danau terbesar di Kota Tangerang, memiliki luas 126,1757 Ha dengan rata-rata kedalaman 3,0 meter (DLH 2008).  Situ Cipondoh memiliki arti penting bagi masyarakat Kota Tangerang. Selain sebagai tempat penampung air, masyarakat memanfaatkan Situ Cipondoh untuk berbagai kegiatan seperti perikanankaramba, pemancingan, wisata dan irigasi pertanian. Hingga tahun 2009, luas lahan terbuka hijau di kawasan konservasi Situ Cipondoh masih cukup tinggi, yaitu sekitar 302 Ha (Pancawati 2010).Sebagian besar berupa sawah, tegalandan kebun. Namun demikian, letaknya yang ada di tengah perkotaan membuat Situ Cipondoh sangat rentan terhadap kerusakan.  Sebagaimana dikemukakan oleh Hanim et al. (2003), penyebab utamakerusakan situ adalah kerusakanlingkungan di sekitar situ akibat berbagaiaktivitas manusia. Tekanan penduduk dan alih fungsi lahan di sekitar situ semakin memperparah kondisi lingkungan yang ada. Usaha pencegahan kerusakan harusdilakukan secara terpadu dengan mempertimbangkan berbagai aspek dankepentingan. Upaya pemerintah dalam melindungi Situ Cipondoh adalah menetapkan kawasan ini sebagai kawasan lindung dengan mempertahankan fungsinya sebagai kawasan tampungan dan resapan air. Untuk melestarikan Situ Cipondoh diperlukan sebuah konsep pengembangan kawasan berkelanjutan yang mempertimbangkan berbagai aspek kepentingan.Sebagai langkah awal dalam upaya menyusun strategi pengembangan kawasan yang berkelanjutan, diperlukan informasi dasar tentang  potensi yang ada di Situ Cipondoh. 
B. 

2
Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud konservasi ?
2.    Apa faktor – faktor untuk menjadi konservasi di Danau Cipondoh Kota Tanggerang ?
3.    Apa konsep triologi konservasi di Danau Cipondoh?
4.    Apa manfaat konservasi di Danau Cipondoh Kota Tanggerang ?

C.  Tujuan
1.    Untuk mengatahui makna konservasi.
2.    Untuk mengetahui faktor – faktor untuk menjadi konservasi di Danau Cipondoh Kota Tanggerang.
3.    Untuk mengetahui konsep triologi di Danau Cipondoh Kota Tanggerang.
4.    Untuk mengetahui konservasi di Danau Cipondoh Kota Tanggerang.






















BAB II
PEMBESAHAN

A.  Pengertian Konservasi
Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi alam. Menurut Kamus Konservasi Sumber Daya Alam yang merupakan hasil kerjasama antara Direktorat Jenderal PHPA dan Pusat Pembinaan Bahasa istilah konservasi merupakan padanan kata dari istilah conservation yang diartikan sebagai "upaya pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana dengan berpedoman kepada asas pelestarian". Pada kamus yang sama, juga menyebutkan bahwa istilah pelestarian merupakan padanan dari istilah conservation (hal. 71). Jadi kamus tersebut menerjemahkan istilah conservation menjadi a) konservasi atau b) pelestarian (lihat juga daftar padanan kata di hal. 136), tetapi kamus tersebut memberi definisi yang berbeda untuk istilah konservasi dan pelestarian. Menurut pakar ekologi Indonesia, istilah conservation lebih tepat kalau diterjemahkan sebagai "pencagaran".Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan.Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan. Sedangkan menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya, upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam, pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik, upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan dan suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya (anonim, 2014).
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.

3
Danau Cipondoh merupakan danau terbesar di Kota Tangerang, memiliki luas 126,1757 Ha dengan rata-rata kedalaman 3,0 meter (DLH 2008).  Situ Cipondoh memiliki arti penting bagi masyarakat Kota Tangerang. Selain sebagai tempat penampung air, masyarakat memanfaatkan Situ Cipondoh untuk berbagai kegiatan seperti perikanan

4
karamba, pemancingan, wisata dan irigasi pertanian.Hingga tahun 2009, luas lahan terbuka hijau di kawasan konservasi Situ Cipondoh masih cukup tinggi, yaitu sekitar 302 Ha(Pancawati 2010). Pada (Perda,No 5,4 Juli 2012) Dana Cipondoh merupakan kawasan konservasi air sekaligus kawasan wisata air yang disediakan oleh pemerintah Kota Tanggerang sebagai strategi untuk pemanfaatan lahan yang ada di Kota Tanggerang.

B.  Faktor – Faktor  Penetapan Konservasi di Danau Cipondoh Kota Tanggerang
Pada penetapan konservasi di Danau Cipondoh Kota Tanggerang ada beberapa pertimbangan biologis, fisik  dan  ekonomi yang mendasari penetapan   kawasan  konservasi,  meliputi (1) pertimbangan habitat; (2) keendemisan dan keanekaan jenis; (3) pertimbangan biogeografi; (4) pertimbangan wilayah dan luas kawasan yang dikonservasi; (5) faktor fisik dan manusia, serta (6) pertimbangan ekonomi. Keenam dasar pertimbangan tersebut merupakan perwujudan dari upaya pengitegrasian berbagai kepentingan, serta menjelaskan bahwa konservasi tidak harusmeng esampingkan nilai ekonomi, lintas sektoral serta tetap mempertimbangan kepentingan masyarakat.
Kawasan  konservasi,  mempunyai  peran  yang   sangat   penting   dalam    melindungi sumberdaya alam serta melestarikan  keanekaragaman hayati. Berbagai   bentuk kawasan secara umum telah diuraikan dalam bab sebelumnya. Pada dasarnya. Setiap bentuk kawasan konservasi mempunyai tujuan pengelolaan dan pelestarian tertentu, sehingga dalam hal penetapan kawasan diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu.

C.  Konsep Triologi Konservasi Danau Cipondoh Kota Tanggerang
Dikalangan praktisi konservasi, dikenal konsep trilogy save it, study it, use it atau lindungi, pelajari, dan manfaatkan.
1.      Save
Melindungi atau melestarikan danau Cipondoh sangat penting. Selain sebagai tempat untuk menampung air untuk menanggulangi banjir, danau Cipondoh juga berfungsi sebagai tempat yang kaya akan oksigen yang masih asri dan memberikan lingkungan yang sehat dan nayaman.
2.      Study
Di danau Cipondoh terdapat berbagai jenis keanaekaragaman makhluk hidup yang dapat dijadikan objek penelitian atau untuk dipelajari secara kontekstual. Selain itu, dilingkungan danau ini banyak pepohonan dan berbagai jenis ikan yang dapat

5
dijadikan tempat kegiatan edukasi dan observasi bagi siswa/i yang bersekolah di daerah tersebut atau bahkan dari sekolah lain di luar Banten.
3.      Use
Pemanfaatan danau Cipondoh sangat berperan banyak terutama dibidang perekonomian. Pengunjung yang ramai menyebabkan banyaknya warga yang berjualan di daerah danau Cipondoh. Dengan dijadikannya danau Cipondoh sebagai tempat wisata, hal ini membantu penghasilan masyarakat sekitar di daerah tersebut. Konservasi  danau Cipondoh lebih terfokus pada pemanfaatannya (use), karena banyaknya pemanfaatan seperti sebagai tempat parawisata, tambak ikan air tawar , sebagai penangulanganan banjir dan lain sebagainya. Dan yang paling menguntungkan sebagai tempat pencaharian bagi pedangang-pedagang yang berjualan di daerah danau Cipondoh. Sehingga masyarakat ikut berperan untuk menjaga lingkungan danau tersebut.

D.  Manfaat Konservasi di Danau Cipondoh Tanggerang
Identifikasi pemanfaatan situ atau danau dilakukan terhadap kawasan Situ Cipondoh dengan cakupan luas 212,796 Ha, meliputi area perairan dan sempadan dengan radius 100 meter dari batas situ (Tabel 1).
Tabel 1 Penutupan lahan sempadan dan perairan danau Cipondoh Kota Tanggerang
Pemanfaatan
Luas(Ha)
%
Perairan
42,716
20,1
Karamba
1,782
0,8
Kolam Kosong
6,052
2,8
Kolam Budidaya
1,396
0,7
Kolam Pemancingan
2,297
1,1
Pertanian Lahan Kering
34,838
16,4
Pertanian Lahan Basah
14,609
6,9
Kebun Campuran
10,776
5,0
Perternakan
1,4
0,7
Rawa dan Enceng
50,812
23,9
Penggunaan Lain
46,116
21,7
Total
212,796
100,0


6
Beberapa kegiatan pemanfaatan Danau Cipondoh oleh masyarakat antara lain kegiatan perikanan, rekreasi/wisata,pertanian dan peternakan. 
1) Perikanan karamba
Perikanan karamba umumnya dilakukan di tepian Situ Cipondoh.Terdapat tiga klaster karamba yaitu P&K (Cipondoh), Kunciran Jaya dan Cipete. Jenis ikan yang dibudidayakan
dalam karamba adalah nila. Jenis ikan lain pernah dicoba untuk dibudidayakan,antara lain gurame, patin dan ikan mas. Danau Cipondoh memiliki ukuran beragam, karamba terkecil berukuran 4x5 m, sedangkan terbesar berukuran 10x20 m. Karamba berukuran kecil biasanya digunakan untuk memelihara ikan berukuran kecil (benih), dan jika sudah berukuran lebih besar, ikan akan dipindahkan ke kolam yang lebih luas.Karamba dibangun dengan sistem jaring tancap menggunakan bambu sebagai kerangkanya.
2) Perikanan kolam
Di tepian situ, terutama bagian selatan, banyak terdapat kolam ikan.Berdasarkan peruntukannya terdapat dua jenis kolam yaitu kolam pemancingan dan kolam budidaya.  Ikan yang dipelihara dalam kolam pancing adalah ikan mas dan nila. Ikan di kolam pemancingan umumnya tidak dibudidayakan dari ukuran benih, namun ditebar seminggu sekali dengan ikanikan ukuran besar yang siap dipanen.  Ikan nila umumnya diperoleh dari
pembudidaya karamba, sedangkan ikan mas diperoleh dari pemasok dari luar kawasan Situ Cipondoh. Terdapat sekitar 14 klaster kolam pemancingan dengan luas 2,297 Ha.
3) Perikanan Tangkap
Terdapat beberapa metode penangkapan ikan yang dilakukan, yaitu menggunakan jaring bagan, jaring tancap, dan jaring tebar. Jaring bagan umumnya terletak di sekitar karamba.
Jaring dibentangkan menggunakan kerangka bambu, dipasang dengan cara ditenggelamkan selama satu malam. Guna menarik ikan masuk ke dalam jaring, ditebar umpan di sekitar jaring.Metode jaring tancap hampir sama dengan metode jaring bagan. Namun jaring tidak dibentangkan secara horizontal, jaring dibentangkan vertikal dengan bantuan beberapa pasak bambu. Setelah dibentangkan selama satu hari, jaring dengan rata-rata panjang 20 m, ditarik secara melingkar.Beberapa warga lokal menyebut metode
ini sebagai metode pukat. Kegiatan jaring tancap cukup meresahkan, selain mengganggu lalu lintas perahu, metode ini mengakibatkan dasar danau teraduk, dan ikan besar maupun kecil mati.Penangkapan ikan dengan menggunakan jaring dilakukan oleh 11 orang nelayan. Sebagian nelayan tersebut menjadikan kegiatan ini sebagai mata pencaharian utama.


7
4) Rekreasi memancing
 Cipondoh umumnya bertujuan untuk menyalurkan hobi. Hampir setiap hari Situ Cipondoh ramai dikunjungi oleh puluhan pemancing yang umumnya datang dari berbagai wilayah di sekitar Kota Tangerang.  Jumlah ikan yang melimpah merupakan daya tarik bagi pemancing Situ Cipondoh. Melimpahnya jumlah ikan di perairan Situ Cipondoh diduga berasal dari kegiatan pelepasan benih ikan yang telah dilakukan beberapa kali oleh pemerintahmunculnya berbagai aktivitas kegiatan memancing yang dilakukan masyarakat, antara lain dengan membangun pembatas yang dapat berfungsi sebagai pijakan memancing sekaligus sebagai penanda batas fisik situ.
5) Pertanian  
Kegiatan pertanian di kawasan Situ Cipondoh secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertanian lahan kering dan pertanian lahan basah.Penduduk setempat memanfaatkan lahan basah dan mengolahnya menjadi lahan pertanian karena menganggap lahan tersebut terlantar. Komoditi yang ditanam di lahan basah antara lain padi dankangkung. Palawija ditanam di wilayah ini dengan sistem surjan.Menurut masyarakat setempat saat musim kemarau beberapa lahan basah akan mengering dan dapat dimanfaatkan untuk bertani palawija.Jenispalawija yang ditanam di tegalan antaralain kangkung, bayam, cesim, cabai,mentimun, ubi kayu dan ubi jalar. Lahan dengan komoditas tersebut banyak dijumpai Kelurahan Cipondoh,Cipete, Kenanga dan Kunciran Jaya.Selain tegalan, di sekitar Situ Cipondoh terdapat kebun-kebun buah dan tanaman hias.  Kebun buah, terutama jambu biji (Psidium guajava).
6) Peternakan 
Pemanfaatan kawasan Situ Cipondoh bagi kegiatan peternakan  teridentifikasi di Kelurahan Kunciran Jaya, yaitu peternakan bebek dan peternakan ayam. Luas lahan yang digunakan sebagai area peternakan adalah 1,4 Ha. Peternakan bebek menempati area ditepian situ bagian selatan.
Manfaat-manfaat yang telah dijelaskan tersebut merupakan pembuktian bahwa danau Cipondoh sangat layak untuk kita lindungi dan dijaga kelestariannya. Selain itu, danau Cipondoh sangat membantu dibidang perekonomian, untuk melindungi dan menjaga danau ini kita sangat membutuhkan kerja sama dengan orang yang terlibat serta berada didaerah tersebut. Dengan keindahan dan pemandangan yang ada di danau Cipondoh sangat mendukung untuk dijadikan tempat wisata, apalagi saat ini di Kota Tanggerang sudah banyak perindustrian dan tempat-tempat belanja serta tempat rekreasi yang sudah modern seperti mall, bioskop dan lain sebagainya. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak orang yang akan

8
mencari tempet rekreasi yang masih alami, tenang dan sejuk seperti danau Cipondoh yang berada di Kota Tanggerang. Selain itu, berwisata ke danau Cipondoh tidak memerlukan biaya yang mahal dan semua orang bisa berkunjung ke danau Cipondoh tanpa dikenai tarif.
Banyaknya orang yang suka mengunjungi danau Cipondoh, membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar yang memanfaatkan keramaian pengunjung ini dengan berjulan di daerah sekitar danau. Kota Tangerang yang dikenal sebagai kota seribu industri memiliki lokasi wisata alam yang menjadi salah satu tujuan masyarakat Tangerang dan sekitarnya untuk berwisata yaitu danau Cipondoh. Kegiatan pariwisata yang berlangsung di danau Cipondoh memiliki dampak ekonomi yang terkait dengan perekonomian masyarakat lokal sekitar karena masyarakat lokal menjadi salah satu pemain kunci dalam pariwisata yang menyediakan sebagian besar atraksi sekaligus menentukan kualitas produk wisata. Dengan demikian, masyarakat akan menyadari bahwa menjaga dan melindungi danau Cipondoh sangat menguntungkan untuk mereka.





















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Pengertian Konservasi
Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi alam.
2.      Faktor – Faktor  Penetapan Konservasi di Danau Cipondoh Kota Tanggerang
Meliputi : (1) pertimbangan habitat; (2) keendemisan dan keanekaan jenis; (3) pertimbangan biogeografi; (4) pertimbangan wilayah dan luas kawasan yang dikonservasi; (5) faktor fisik dan manusia, serta (6) pertimbangan ekonomi.
3.      Konsep Triologi Konservasi Danau Cipondoh Kota Tanggerang
Yaitu  : (1) Save, melindungi atau melestarikan danau Cipondoh sangat penting karena banyak manfaatnya dan dilindungi pemerintah; (2) Study, dapat dijadikan objek penelitian atau untuk dipelajari secara kontekstual;  (3) Use, pemanfaatan danau Cipondoh sangat berperan banyak terutama dibidang perekonomian.
4.      Manfaat Konservasi di Danau Cipondoh Tanggerang
Beberapa kegiatan pemanfaatan Danau Cipondoh oleh masyarakat antara lain kegiatan perikanan, rekreasi/wisata,pertanian dan peternakan. Yaitu : (1) Perikanan karamba;(2) Perikanan kolam; (3) Perikanan Tangkap; (4) Rekreasi memancing; (5) Pertanian  dan (6) Peternakan. 

B.     Saran
Danau Cipondoh memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar daerah tersebut, sehingga masyarakat diharapkan untuk menjaga dan melindungi danau Cipondoh. Selain itu, setelah mempelajari makalah ini diharapkan kita lebih menjaga lingkungan terutama kawasan yang masih asri dan alami sehingga dapat memberikan manfaat yang baik untuk lingkungan.





9
 



DAFTAR PUSTAKA

[DLH] Dinas Lingkungan Hidup. 2008. Konservasi Sumberdaya Air dan Pengendalian Kerusakan SumberSumber Air. Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang. Tangerang.
 [KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2009. Pedoman pengelolaan Ekosistem Danau. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Anonim.2014. Triologi Konservasi. [Onine] terdapat di http://www.kompasiana.com/suerdirantau/triologi-konservasi-save-it-study-it-use-it_54f99104a3331108568b4595 di akses pada 9 Oktober 2016 pukul 21:05 WIB.
Leksono, suroso et al.2014. Analisis Materi untuk Mengembangkan Literasi Konservasi pada Mata Kuliah Biologi Konservasi. Jurnal Pendidikan Biologi 387.
Naryanto et al. 2009. Indonesia Diantara Berkah dan Musibah. Kementrian Negara Riset dan Teknologi. Jakarta. 175 hlm. 
Pancawati, Juarin dan saifullah.2014.Pemanfaatan Ruang Bagi Kegiatan Pertanian Dan Perikanan Dikawasan Situ Cipondoh. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan 3(2): 143-151.















10
 

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kiri kanan home